Kampung Adat Ratenggaro
Kampung Adat Ratenggaro
4
Tour ed esperienze
Scopri diverse opzioni per esplorare questo posto.
Il fatturato incide sulla disposizione delle esperienze su questa pagina: scopri di più.

Kampung Adat Ratenggaro: i modi migliori per scoprire questo luogo di interesse e le attrazioni nelle vicinanze


Eseguiamo controlli sulle recensioni.
In che modo Tripadvisor gestisce le recensioni
Prima della pubblicazione, ogni recensione di Tripadvisor viene esaminata dal sistema di monitoraggio automatico che raccoglie informazioni rispondendo alle seguenti domande: come, cosa, dove e quando. Se il sistema rileva un elemento che potrebbe non rispettare le linee guida della community, la recensione non viene pubblicata.
Se il sistema rileva un problema, la recensione viene rifiutata automaticamente, inviata al recensore per la conferma o esaminata manualmente dal team di esperti di contenuti, al lavoro 24 ore su 24, 7 giorni su 7, per mantenere la qualità delle recensioni sul nostro sito.
Il nostro team verifica ogni recensione pubblicata sul sito segnalata dalla community per mancata conformità alle linee guida della community.
Scopri di più sulla moderazione delle recensioni.
4.0
11 recensioni
Eccellente
0
Molto buono
10
Nella media
1
Scarso
0
Pessimo
0

AnnaWong5
Magelang, Indonesia573 contributi
set 2019
Kampung Adat Ratenggaro merupakan salah satu kapung adat tertua di Sumba. Bangunannya masih menjulang tinggi, yang tertinggi adalah 20m. Dan disini penduduk lokal tinggal di dalam rumah adat itu. Yang menarik dari Kampung Adat ini, adalah lokasinya di pinggir pantai. Kita bisa melihat lautan luas dari kampung ini. Jangan lupa membawa donasi untuk anak-anak seperti alat tulis, buku2 untuk mereka sekolah.
Scritta in data 16 ottobre 2019
Questa recensione rappresenta l'opinione personale di un utente di Tripadvisor e non di Tripadvisor LLC. Le recensioni vengono sottoposte a verifica da Tripadvisor.

Jo Carolus
Kupang, Indonesia50 contributi
set 2019 • Lavoro
Desa adat ini terletak di Kabupaten Sumba Barat Daya. Sekitar 1 jam 50
Menit menuju Lokasi. Saat anda masuk ke tempat ini anda akan disambut dengan pemandangan pantai samudra Hindia dengan gemuruh ombak yang memgelegar. Disini anda bisa melihat rumah ada dan bisa menyewa kuda untuk ditunggangi dengan biaya sewa 10 ribu rupiah. Jika ada kesni wajib berfoto denga view pantai dan rumah adat.
Scritta in data 22 settembre 2019
Questa recensione rappresenta l'opinione personale di un utente di Tripadvisor e non di Tripadvisor LLC. Le recensioni vengono sottoposte a verifica da Tripadvisor.

Aloysius170
Sumba, Indonesia400 contributi
gen 2019 • Famiglia
There are many similarly design Sumba village with Merapu believe where they have their churchyard and ceremonies in the middle. But this village is special because located near and on the south coast
Scritta in data 9 luglio 2019
Questa recensione rappresenta l'opinione personale di un utente di Tripadvisor e non di Tripadvisor LLC. Le recensioni vengono sottoposte a verifica da Tripadvisor.

Fadila Suryandika
Yogyakarta, Indonesia145 contributi
giu 2018 • Amici
Bangunan rumah adat dengan atap yang sangat khas, atapnya menjulang tinggi. Sangat khas, setau saya atapnya lebih tinggi dari kampung adat lainnya di Sumba. Sayang kurang teratur dan tertara terhadap wisatawan yang datang.
Scritta in data 26 maggio 2019
Questa recensione rappresenta l'opinione personale di un utente di Tripadvisor e non di Tripadvisor LLC. Le recensioni vengono sottoposte a verifica da Tripadvisor.

tansimeng
Singapore141 contributi
feb 2019 • Solo
Worth a visit to study the architecture of the houses.
This is another place where they ask you to fill a "visitor donation book".
If you are strongly against this, just take some photographs from the outside and walk away.
Scritta in data 3 marzo 2019
Questa recensione rappresenta l'opinione personale di un utente di Tripadvisor e non di Tripadvisor LLC. Le recensioni vengono sottoposte a verifica da Tripadvisor.

yan_yanita
Solo, Indonesia60 contributi
ago 2018
Rumah Adat Ratenggaro adalah tempat yang wajib dikunjungi saat berada di Sumba Barat Daya. Desa ini masih mempertahankan budaya nenek moyang, rumah dengan atap menjulang tinggi dan terbuat dari jerami masih dipertahankan hingga saat ini. Ketika memasuki desa adat ini rasanya seperti masuk pada jaman megalitikum, dimana banyak kuburan batu didesa ini. Rasanya kagum dan bangga sekali dijaman modern seperti sekarang ini masih ada daerah yang masih mempertahankan tradisi nenek moyang.
Saat memasuki desa Ratenggaro akan banyak anak-anak yang minta permen atau uang pada para wisatawan, memang sangat disayangkan sekali banyak anak yang meminta-minta, dan banyak sekali yang meminta dengan paksa sambil terus mengikuti kita. Mungkin karena banyak wisatawan terbiasa memberikan uang kepada mereka. Jadi sebaiknya saat berkunjung disana jangan membiasakan memberi uang pada anak-anak disana,
Perlu diketahui juga, diwilayah sumba barat daya masih sangat jarang listrik. Ironis sekali memang dijaman yang serba digital tapi masih jarang listrik disana. Namun memasuki desa ini membuat saya banyak belajar bahwa dengan fasiitas yang seadanya mereka dapat hidup berdampingan tertawa dan terlihat bahagia.
Scritta in data 1 gennaio 2019
Questa recensione rappresenta l'opinione personale di un utente di Tripadvisor e non di Tripadvisor LLC. Le recensioni vengono sottoposte a verifica da Tripadvisor.

Andreas C
Amburgo, Germania219 contributi
set 2018 • Lavoro
The village is amazing as you enter it, passing giant tombstones. You will have to pay a donation to the head of the village, around 3 euros per car. Traditional huts still in use with their amazing high roofs, piglets and dogs running around. People sell handcraft and are generally friendly if you ask them before taking photographs, chat and/or smoke with them. Betelnut is also much welcome. Just sit down, enjoy the ambiance and amazing view towards the sea. They do pictures with tourist on horses for a fee and sell sarongs they bought elsewhere. Well, what would we do I a remote spot like this to earn at least some money?,
Scritta in data 3 ottobre 2018
Questa recensione rappresenta l'opinione personale di un utente di Tripadvisor e non di Tripadvisor LLC. Le recensioni vengono sottoposte a verifica da Tripadvisor.

am-there
Jakarta, Indonesia118 contributi
ago 2018 • Amici
With the rising of Sumba's tourism, Ratenggaro is rapidly gain its reputation among tourists. It becomes a must visit place when in Sumba due to its traditional houses and megalithic tombs.

However it's sad that the people become victims of the sudden fame. The children were rude to the point they can freely ask tourists for money. Some of the kids below 12 were even asking for cigarettes.
Scritta in data 10 settembre 2018
Questa recensione rappresenta l'opinione personale di un utente di Tripadvisor e non di Tripadvisor LLC. Le recensioni vengono sottoposte a verifica da Tripadvisor.

Anis Anastasia Perwitasari
Tangerang, Indonesia932 contributi
lug 2018 • Amici
Itulan yang mengesankan saya saat tiba di Kampung Adat ini.

Bangunan rumah berderet banyak dalam satu kampung dengan bangunan beratap rumbia dan bangunan kayu.Di sela sela ,menyusur kampung ini, beberapa anak muda hilir mudik mengendarai kuda khas Sumba.sementara tak jauh dari kampong ini, kita bisa melihat lautan yang memanggil kita untuk bermain.Kampung ini memberi suasana teduh dan damai.
Scritta in data 29 agosto 2018
Questa recensione rappresenta l'opinione personale di un utente di Tripadvisor e non di Tripadvisor LLC. Le recensioni vengono sottoposte a verifica da Tripadvisor.

fajarsakti
Waikabubak, Indonesia1.724 contributi
giu 2018 • Solo
bersepeda dari kota waikabubak menuju ke ratenggaro. singgah di tambolaka untuk sarapan. lanjut ke kampung ratenggaro. perjalanan sejauh hampir 100 km dari waikabubak. hawa panas yan menyengat tidak dirasa. sampai di ratenggaro menyempatkan berfoto dan mengisi buku tamu. juga sempat membeli kalung buatan masyarakat lokal. sayanganya jalan masuk ke arah kampung adat ini rusak..sayang sekali akses jalan tidak terawat..
Scritta in data 20 giugno 2018
Questa recensione rappresenta l'opinione personale di un utente di Tripadvisor e non di Tripadvisor LLC. Le recensioni vengono sottoposte a verifica da Tripadvisor.

1-10 di 11 risultati mostrati
Il fatturato incide sulla disposizione delle esperienze su questa pagina: scopri di più.
È il tuo profilo Tripadvisor?
Siete proprietari o gestori di questa struttura? Richiedete gratuitamente il profilo per tenerlo aggiornato, rispondere alle recensioni e tanto altro ancora.
Richiedi il profilo

KAMPUNG ADAT RATENGGARO: Tutto quello che c'è da sapere (AGGIORNATO 2023) - Tripadvisor